tawhîd mulkiyyah, meyakini Allah dengan keyakinan yang murni bahwa Allah satu-satunya Tuhan yang menguasai alam semesta.
Ikhlas dalam ibadah adalah beribadah semata-mata mengharap keridoan Allah, tanpa pamrih apapun yang bersifat keduniawian. Ikhlas dalam shalat melahirkan tiga maqam perasaan tentang shalat. Pertama, merasakan bahwa shalat itu kewajiban hamba kepada Allah. Kedua, merasakan bahwa shalat itu kebutuhan manusia untuk menghadap dan berkomunikasi dengan Allah secara personal. Ketiga, merasakan bahwa shalat itu merupakan kenikmatan ruhaniah yang tidak tergantikan oleh ibadah lain.
Ikhlas dalam akhlak adalah menjalani kehidupan dengan rasa syukur yang mendalam kepada Allah; menerima semua pemberian-Nya, baik yang terasa pahit maupun manis; meyakini bahwa semua pemberian Allah bernilai positif dan terbaik bagi dirinya. Keikhlasan dalam akhlak kepada sesama melahirkan spirit hidup untuk melayani kepentingan orang banyak tanpa beban. Kebahagiaan, kepuasan dan kenikmatan hidupnya dirasakan ketika dirinya dapat berbagi dan peduli dengan sesama, serta dapat memberikan manfaat banyak bagi orang lain.
source : Belajar Ngaji