Bismillahirrahmanirrahim...
Berbicara fashion seperti tak ada
matinya. Karena seperti makan dan tempat tinggal, fashion (baca: sandang) sama
primernya. Namu, pada perkembangannya fashion tidak hanya pembicaraan seputar
pakaian penutup dan pelindung tubuh. Fashion pada perkembangannya menunjuk
pada gaya (style) berbusana yang meliputi pakaian, alas kaki, dan
aksesoris yang menjadi mode atau trend atau cara berbusana dan berdandan yang
dianggap indah menurut cita rasa suatu kelompok atau komunitas. Style
inilah yang kemudian menjadikan fashion sebagai sesuatu yang terus berkembang dengan
sangat cepat.
Pada awalnya, negara yang menjadi
‘kiblat’ fashion dunia adalah negara barat seperti Amerika dan Perancis. Namun,
saat ini beberapa negara di Asia sudah mulai merajai dunia fashion. Sebut saja
Korea dan Jepang. Fashion style ala Korea dan Jepang ini masuk ke Indonesia
seperti gelombang tsunami yang tak dapat di bendung. Sangat disayangkan, ketika
para muslimahpun tak mau kalah gencar berburu fashion dengan gaya tersebut.
Padahal, style yang di usung negara-negara tersebut jauh dari ketentuan
syariat. Mengapa bisa demikian ??? tentu saja, para Korean dan Japanesse ini
telah memenangkan Ghazwul Fikri melalui K-POP nya. Beberapa tahun terakhir,
K-pop begitu marak memperkenalkan lagu-lagu jahiliyahnya dan secara otomatis
gaya berbusanapun jadi mudah diimitasi muda-mudi kita. Sehingga, muncul
berbagai style yang salah kaprah seperti jilboob,
jilbab punuk unta, dan sebagainya. Hal tersebut memberikan kesan bahwa
jilbab hanya berfungsi sebagai penutup kepala atau sekedar pembungkus ( bukan
menutup ) badan dan bukan penutup aurat. Karena sejatinya hijab adalah menutup
tubuh, menyembunyikan bentuk dan warnanya. Jadi, bukan sekedar membungkus dan
membiarkan lekukannya terlihat jelas. Dalam hal ini, ALLAH sudah dengan jelas
memfirmankannya di dalam Al-Quran Surah Al-Ahzab ayat 59. Kalau mau cerdas memilih, kita para muslimah tetap dapat
tampil modis tanpa harus taqlid buta terhadap semua yang ada di depan mata.
Karena saat ini, style berhijabpun tak kalah keren.
Jika pada awalnya, berjilbab dinilai
tabu dan terkesan ketinggalan zaman; saat ini gaya berbusana dengan jilbab juga
sudah mendunia. Namun entah kenapa masih saja ada yang beranggapan bahwa
berjilbab merupakan tradisi Arab, padahal perintah berjilbab di dalam Al-Quran
jelas tidak hanya ditujukan untuk wanita Arab saja akan tetapi pada seluruh
perempuan muslim.
Kalau kita
mau cerdas memilih, masih banyak produk fashion yang benar-benar bisa
menunjukkan identitas kita sebagai muslimah.
Kalau kita
tidak hanya mengikuti trend, akan banyak kita jumpai produsen fashion yang
istiqomah memperjuangkan syari’ah disbanding nilai komersil semata.
Kalau kita
memang menancapkan jati diri muslimah dalam dada, maka akan bertebaran kita
temukan style-style syar’I yang jauh dari cap
ketinggalan zaman.
Salah kaprah
dalam berhijab tidak hanya menjadi tanggung jawab pribadi, andai saja ada
edukasi dan pendampingan yang tepat dimulai dari keluarga terutama, maka control
akan lebih muda diberikan. Karena, jika orang tua atau keluaraga saja tidak mau
tahu dengan cara berpakaian anak-anak kita maka bagaimana kita berharap mereka
akan mampu membentengi diri dan berharap orang lain menjaga mereka? Edukasi
yang paling tepat adalah dengan memberikan teladan, jadi sejak usia dini
anak-anak sudah bisa menilai mana cara berpakaian yang benar sehingga benteng
kokohpun akan terbentuk.
Lalu dimana bisa
kita dapatkan pakaian-pakaian syar’I yang fashionable??? SOSIAL MEDIA. Ya…
melalui social media akan banyak kita dapatkan style fashion sesuai yang ita
inginkan dan sesuai syari’ah tentunya.
Social media
saat ini seakan menjadi surga bagi para produsen fashion, cukup bermodalkan
jaringan internet dan ponsel social media sudah bisa dimanfaatkan menjadi lahan
basah untuk marketing brand mereka. Terbukti dengan bnyaknya onlineshop di
jejaring social, baik facebook, instagram, twitter, blog, dan jejaring social
lainnya.
Salah satu
brand yang menawarkan tampilan syar’I dalam balutan busana yang trendy adalah
Brand Ummu Balqis yang menjadikan Instagram sebagai media marketing. Brand ini
memproduksi berbagai model gamis dan khimar yang keren dengan warna-warna yang
menarik, sehingga peminatnya tidak hanya datang dari kalangan ibu rumah tangga
saja, tetapi juga kalangan anak muda yang sadar akan tuntutan menutup aurat dan
sadar akan pentingnya penampilan.
Jippa abaya
dan Kajuaru abaya adalah dua style keren di mata saya, benar-benar stylish dan
pastinya akan membuat muslimah yang mengenakannya akan semakin percaya diri
dengan status ‘muslimah’nya.
Dengan style
keren, Brand Ummu Balqis bias menjadi salah satu referensi berbusana santun
namun tetap stylish. Prinsip brand ini yang selalu saya ingat “bukan untuk
bermegah-megah”. Mungkin karena itu juga, setiap baju dibanderol dengan harga
yang bisa dikatakan bersahabat dengan kantong.
Ada
candylicious series yang tampil dengan warna-warni manis dan ceria, seakan-akan
membawa aura positif bagi pemakainya.
Akan tetapi,
sayangnya brand ini hanya memproduksi jenis gamis saja. Padahal mungkin banyak
juga yang menunggu produksi shirt-skirt_nya, termasuk juga saya. Sebab, selera
berbusana yang berbeda yang tidak semua orang nyaman memakai gamis atau
sebaliknya.
Namun
demikian, Brand Ummu Balqis merupakan salah satu brand fashion yang tetap
istiqomah mempertahankan nilai syar’I dalam setiap produksinya.
Semoga coretan
kecil ini dapat menginspirasi dan membekaskan manfaat
Oleh : Syafaah
facebook : Syafaah Jee
twittwer : Syafaah Jee
instagram : Syafaah Jee
instagram : Syafaah Jee